Awal Menggunakan Pupuk Bio Optifarm, Langsung Tekan Pupuk Kimia Hingga 50%
Pagi Logawa siap panen, gabah mentes dan bersih
Semprot sekali Bio Optifarm pada lahan pembenihan padi Logawa, hasilnya bagus, tumbuh rata dan sehat. Padahal sawah tetangga yang bersebelahan saja banyak yang kena penyakit. Hemat pupuk hingga separuh dari dosis biasanya dan aman dari potong leher!
Aplikasi pada lahan sesaat sebelum ditanami, juga semprot Bio Optifarm yang dicampur dengan obat keong dan yuyu (kepiting, red). Bakteri dalam Bio Optifarm tidak mati tetap efektif, lebih praktis pemakaian sekaligus untuk membenahi tanah. Walaupun saat umur 10 HST sampai 17 HST sempat tidak dapat air, tanaman padi saya tetap mampu tumbuh bagus.
Dengan POC plus Hayati Komplek Bio Optifarm, pertumbuhan padi juga lebih cepat dan merata tingginya serta anakan yang keluar juga banyak. Tanggal 8 Maret 2016 umur 68 HST padi sudah mulai keluar bulirnya/njebul, dan waktu masak juga jadi lebih cepat. Tanggal 11 April 2016 umur 102 HST menjelang panen pun daun bendera masih banyak yang tampak hijau, menandakan proses pengisian bulir padi masih berlangsung dengan baik.
Aplikasi pada lahan sesaat sebelum ditanami, juga semprot Bio Optifarm yang dicampur dengan obat keong dan yuyu (kepiting, red). Bakteri dalam Bio Optifarm tidak mati tetap efektif, lebih praktis pemakaian sekaligus untuk membenahi tanah. Walaupun saat umur 10 HST sampai 17 HST sempat tidak dapat air, tanaman padi saya tetap mampu tumbuh bagus.
Dengan POC plus Hayati Komplek Bio Optifarm, pertumbuhan padi juga lebih cepat dan merata tingginya serta anakan yang keluar juga banyak. Tanggal 8 Maret 2016 umur 68 HST padi sudah mulai keluar bulirnya/njebul, dan waktu masak juga jadi lebih cepat. Tanggal 11 April 2016 umur 102 HST menjelang panen pun daun bendera masih banyak yang tampak hijau, menandakan proses pengisian bulir padi masih berlangsung dengan baik.
Padi Logawa Pak Aris, Ponorogo. Foto diambil 11 Maret 2016, umur sekitar 70 HST. Foto kanan Ciherang tanpa Bio Optifarm, malai belum keluar semua
Dan panen kali ini ada peningkatan dari sebelum-sebelumnya. Dilahan yang sama luasan 3.500 m2, biasanya panen terbaik hanya mencapai 2,5 ton dan menghabiskan pupuk ZA-TSP-Phonska hingga 360 kg (ini sudah biasa di daerah kami). Dengan Bio Optifarm, saya bisa menghemat hingga 50%-nya tinggal menggunakan 185 kg pupuk saja dan terjadi peningkatan panen 10% menjadi 2,7 ton! Lahan ini belum aplikasi pupuk kandang, hanya menggunakan pupuk kimia sebagai dasarnya.
Padi Logawa umur 102 hari siap panen, tgl 11 April 2016
Meski sudah tua, daun nampak tetap hijau aman dari potong leher
Pengendalian hama dan penyakit menggunakan Lannate Biru 40 SP dan Mankozeb yang aplikasinya juga langsung semprot bersamaan dengan Bio Optifarm. Tidak hanya hemat di pupuk saja, pemakaian Bio Optifarm juga sangat irit hanya habis 1 botol (500 mL) untuk lahan luasan 3.500 m2 ini. Aplikasi juga hanya 3 kali semprot batang padi pun jadi lebih kuat, tanaman tidak roboh.
Padi Logawa dengan Bio Optifarm (foto kiri), jelang panen tanpa roboh daun bendera masih tegak hijau. Keesokan hari sama-sama mau dipanen
POC Plus Hayati Majemuk Bio Optifarm bukan pupuk organik hayati biasa, larutannya yang pekat membuat dosisnya jadi lebih irit dan mudah aplikasinya. (Testimoni dari Bp. Aris, Kadipaten, Babadan, Ponorogo)...(epm)
Gabah padi Logawa yang dipupuk Bio Optifarm, mentes dan kuning bersih
0 Response to "Awal Menggunakan Pupuk Bio Optifarm, Langsung Tekan Pupuk Kimia Hingga 50%"
Posting Komentar
Terimakasih kunjungannya, saling berbagi tak pernah rugi.