Bahaya Antibiotik pada Produksi Ternak, Picu Resistensi Infeksi Bakteri pada Manusia
Gambar: Detik Food
Menurut WHO, dunia telah bergerak ke situasi dimana banyak penyakit yang tidak terobati. Hal ini akibat dari adanya infeksi resistensi antibiotik yang berakibat sedikitnya 25.000 orang meninggal tiap tahunnya di Eropa dan tidak menutup kemungkinan akan terjadi juga di Indonesia.
Dari bukti ilmiah pemakaian antibiotik yang berlebihan pada produksi ternak, telah memicu terjadinya resisten terhadap galur salmonella, bakteri campylobacter, E.Coli, hingga MRSA. Resisten ini bisa beralih dari hewan ke manusia melalui sejumlah cara, terutama dari makanan. Bakteri resisten juga bisa berpindah dari hewan ke manusia melalui kontak langsung dan lingkungan, dan terkadang bakteri resisten berkembang di usus manusia tanpa langsung menyebabkan penyakit.
So..sudah semestinya kita pelaku peternakan untuk ikut juga lebih bijak dalam budidayanya, sebagai alternatif lebih sehat dan tidak kalah ampuh adalah dengan pemanfaatan probiotik yang juga sudah ada bukti ilmiahnya ternyata tidak hanya aman, tapi juga sama mampu mendongkrak produktifitas produksi. (Bio Maxter)
sumber: food.detik.com/
Dari bukti ilmiah pemakaian antibiotik yang berlebihan pada produksi ternak, telah memicu terjadinya resisten terhadap galur salmonella, bakteri campylobacter, E.Coli, hingga MRSA. Resisten ini bisa beralih dari hewan ke manusia melalui sejumlah cara, terutama dari makanan. Bakteri resisten juga bisa berpindah dari hewan ke manusia melalui kontak langsung dan lingkungan, dan terkadang bakteri resisten berkembang di usus manusia tanpa langsung menyebabkan penyakit.
So..sudah semestinya kita pelaku peternakan untuk ikut juga lebih bijak dalam budidayanya, sebagai alternatif lebih sehat dan tidak kalah ampuh adalah dengan pemanfaatan probiotik yang juga sudah ada bukti ilmiahnya ternyata tidak hanya aman, tapi juga sama mampu mendongkrak produktifitas produksi. (Bio Maxter)
sumber: food.detik.com/
0 Response to "Bahaya Antibiotik pada Produksi Ternak, Picu Resistensi Infeksi Bakteri pada Manusia"
Posting Komentar
Terimakasih kunjungannya, saling berbagi tak pernah rugi.