Bawang Merah Tetap Unggul, Tahan Terhadap Cuaca Ekstrim dan Moler

Bawang Merah tahan Moler dengan Bio Optifarm
Bawang Merah Brebes Tahan Cuaca Ekstrim dan Tahan Moler dengan Bio Optifarm
Alhamdulillah, bawang merah asli Brebes milik pak Fatkhul ini tahan terhadap moler dan cuaca ekstrim. Aplikasi dengan Bio Optifarm, memang terbukti! “…Bawang merahku yang berumur 35 hari ini, masih lebih unggul dibandingkan milik tetangga sebelahku. Bawang merah seumuran, tapi pada rusak parah istilahnya pada rame kena moler dan punyaku tetap bertahan...!”
Bawang Merah Brebes usia 35 hari terbukti dengan Bio Optifarm bertahan dari cekaman cuaca ekstrim tetap sehat
Sampai umur 40 HST, hujan di daerah Brebes masih turun terus dan terpaksa milik tetangga yang bersebelahan lahan harus dipanen awal karena sudah sangat rusak. Disamping itu kendala serangan ulat grayak di usia 25 HST juga tinggi, karena tanam tidak serentak dan kanan-kiri banyak yang ditanami padi. Kondisi sebelum hujan turun, didahului cuaca yang panas mengakibatkan telur ulat mudah menetas. Kombinasi penyemprotan insektisida yang biasanya pagi hari, dialihkan menjadi sore hari untuk membantu mengendalikannya.

Terbukti Bio Optifarm membantu Bawang Merah Brebes tahan terhadap cuaca yang ekstrim
Aplikasi Bio Optifarm, dimulai dari 3 hari sebelum tanam. Selanjutnya di usia 7 HST – 15 HST – 25 HST – 35 HST – 45 HST, dan panen di usia 50 HST. Walaupun daunnya sering dipetik untuk antisipasi ulat yang sudah terlanjur masuk, namun pertumbuhannya cukup bagus. Bahkan saat usia 45 HST, ada penebas yang mengira umur bawangku sudah 55 HST. Memang terjadi sedikit hambatan dipertumbuhan umbinya, akibat dari sering dipetik daunnya tadi. Tapi dengan kombinasi penyemprotan Bio Optifarm areal sawah ¼ bahu ( 1.800 meter2 ), hasil panennya masih keluar 1.100 kg bawang merah kering dari 350 kg bibit. Dari normalnya jika tidak kena hama juga cuaca ekstrim bisa keluar 1.400 kg, dan 2.500 kg lebih di musim kemarau.

Tetap panen maksimal, walau cuaca tidak bersahabat
Kebutuhan pupuknya dasarnya juga jadi lebih hemat, untuk kondisi cuaca yang bersahabat panen bisa lebih cepat 10 hari. Walaupun daun banyak yang dipetik untuk antisipasi ulat yang sudah terlanjur masuk, kondisi umbi bawangnya tergolong tetap padat. Setelah penjemuran, warna merahnya tetap prima. Beda dengan bawang merah yang tanpa aplikasi Bio Optifarm, umbi tidak begitu padat dan warna merahnya agak memudar.

Kesimpulannya, dengan POC plus Hayati Majemuk Bio Optifarm yang namanya penyakit pada bawang merah alhamdulillah bisa di minimalisir. Daya tahan tanaman juga lebih kuat dan meningkat, walaupun ditengah musim yang ekstrim...(epm). Lokasi: Lahan Bp. Fatkhul - Pasarbatang, Kec. Brebes, Jateng.

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Bawang Merah Tetap Unggul, Tahan Terhadap Cuaca Ekstrim dan Moler"

Posting Komentar

Terimakasih kunjungannya, saling berbagi tak pernah rugi.