Pemupukan Berimbang pada Jagung, Aman dari Bulai/Bule
Tanaman Jagung Jauh Lebih Sehat Pertumbuhannya |
Perbandingan Tanaman Jagung yang terkena Bulai/Bule |
Penggunaan pupuk terutama pupuk N memiliki peran utama yaitu Nitrogen (N) pada tanaman untuk merangsang pertumbuhan secara keseluruhan seperti batang, cabang dan daun terutama pembentukan hijau daun yang sangat penting dalam fotosintesis. Fungsi lainnya yaitu membentuk protein, lemak dan berbagai persenyawaan organik lainnya. Penggunaan pupuk Urea yang memiliki kandungan Nitrogen 46 % atau ZA yang memiliki kandungan Nitrogen 20 %, apabila digunakan secara tunggal rawan menyebabkan tanaman mudah rebah dan menjadi sangat peka terhadap serangan hama juga penyakit. Kepekaan ini karena adanya peningkatan kadar protein dalam metabolisme tanaman, yang ternyata juga dibutuhkan oleh jamur sebagai sumber nutrisi dalam proses infeksinya.
Oleh karena itu usaha peningkatan produksi jagung selain melalui inovasi varietas unggul, juga harus dibarengi dengan ketepatan pemupukan secara spesifik dan ketepatan identifikasi lokasi tanamnya. Menyesuaikan jenis tanahnya atau rekomendasi setempat dan latar belakang bagaimana tingkat kerawanan terhadap infeksi penyakit bulai/bule ini. Jenis dan rekomendasi pemupukan merupakan salah satu komponen teknologi yang sangat penting dalam budidaya jagung, guna mendukung keberhasilan dalam meningkatkan produktivitasnya.
Berikut dosis dan waktu pemupukan yang umum merupakan rata-rata hasil pengamatan dibeberapa lokasi dan disesuaikan jenis tanahnya untuk kebutuhan tanaman jagung, takaran dapat berubah-ubah fleksibel sesuai hasil analisa tanah sebelum tanam atau menurut rekomendasi setempat.
Jenis Pupuk
|
Takaran/Dosis
(Kg/Ha)
|
Porsi
Aplikasi
|
||
Usia 0-7
HST
|
28-30 HST
|
40-45 HST
|
||
Urea
|
150-200 kg
|
25%
|
50%
|
25%
|
Phonska
|
250-300 kg
|
50%
|
25%
|
25%
|
Organik
|
500-1.000
kg
|
100%
|
-
|
-
|
Tanda Fisik
|
Jumlah Daun
3
|
Jumlah Daun
6-8
|
-
|
Tangki 14 L
|
Porsi
Aplikasi Bio Optifarm ± 3 Liter/Ha
|
|||
Usia Aplikasi
|
15 HST
|
25 HST
|
40 HST
|
55 HST
|
Dosis
|
3 Tutup
|
3 Tutup
|
4 Tutup
|
4 Tutup
|
Pada tabel diatas, paduan pupuk anorganik dan organik dengan ditambah pupuk cair hayati plus Bio Optifarm bertujuan untuk memenuhi kebutuhan hara yang diperlukan. Mengingat hara dari dalam tanah umumnya tidak mencukupi, sehingga dengan paduan diatas akan mendapatkan hasil yang maksimal dengan kebutuhan pupuk yang lebih efisien. Pemupukan secara berimbang ini mutlak diperlukan untuk menentukan produktivitas tanaman dan pendapatan yang akan diperoleh petani. Disamping itu Bio Optifarm juga akan mencukupi kebutuhan hara mikronya dan memaksimalkan ketersediaan hara makronya, serta terdapat Streptomycetes sp yang dapat menghasilkan antibiotik sebagai antifungi. Sehingga mampu meningkatkan ketahanan tanaman terhadap penyakit, dengan mekanisme memaksimalkan penyerapan unsur hara Phospat dari dalam tanah.
Yang sangat perlu diketahui, pemupukan semestinya tepat waktu; tepat dosis; tepat cara aplikasi; dan tepat jenis pupuknya. Karena waktu dan cara pemberian pupuk berkaitan erat dengan laju pertumbuhan tanaman, dimana saat hara akan dibutuhkan oleh tanaman dan kemungkinan adanya potensi kehilangan pupuk (kehilangan dapat terjadi melalui proses pencucian, penguapan, dan fiksasi). Hara N banyak menguap dan tercuci, hara K banyak tercuci, dan sedangkan hara P terfiksasi di dalam tanah. Maka dari itu pemberian pupuk sesuai pada tabel diatas, untuk mengurangi potensi kehilangan. Selain itu aplikasi pemupukan secara tugal atau larik lebih hemat 55-66% dibanding cara sebar atau siram (dilarutkan). Ditambah dengan penyemprotan Bio Optifarm maka akan membantu pelepasan Phospat dari ikatan tanah, dan memaksimalkan penyerapan unsur hara lainnya.
Oleh karena itu guna mendukung percepatan pemasyarakatan inovasi teknologi pemupukan secara tepat dan berimbang, maka rekomendasi panduan teknis ini sangat disarankan untuk petani...(epm)
Tanaman Lebih Sehat, Panen Berlipat, Petani pun Bahagia |
Oleh karena itu guna mendukung percepatan pemasyarakatan inovasi teknologi pemupukan secara tepat dan berimbang, maka rekomendasi panduan teknis ini sangat disarankan untuk petani...(epm)
0 Response to "Pemupukan Berimbang pada Jagung, Aman dari Bulai/Bule"
Posting Komentar
Terimakasih kunjungannya, saling berbagi tak pernah rugi.