Padi Unggul Baru, Tahan Terhadap Serangan Hama Wereng Batang Coklat
Sumber: Pusat Penelitian dan
Pengembangan Tanaman Pangan
Hama wereng batang cokelat telah mengancam produksi padi di berbagai
negara di dunia sejak tahun 1970an. Dalam periode 2010-2013, ledakan hama
wereng merusak lebih dari 3 juta ha padi di Thailand, 0,5 juta ha di Indonesia,
dan 1,5 juta ha per tahun di China.
Tanpa pengendalian, hama yang berbahaya ini dapat menggagalkan panen
padi. Pengendalian dengan insektisida terbukti merusak lingkungan dan memicu
ledakan serangan. Penyebab berkembangnya hama wereng cokelat antara lain
perubahan biotipe dan penanaman varietas rentan. Varietas unggul yang semula
dinyatakan tahan hama wereng cokelat, beberapa musim kemudian berubah tingkat
ketahanannya, sehingga perlu diganti dengan varietas unggul baru yang bereaksi
tahan.
Badan Litbang Pertanian telah melepas beberapa varietas unggul baru
padi tahan wereng cokelat, antara lain Inpari 18, Inpari 19, Inpari 31, Inpari
33, Inpari 34 Salin Agritan, dan Inpari 35 Salin Agritan.
Inpari 18 mampu berproduksi hingga 9,5 t/ha dengan rata-rata 6,7 t/ha, umur genjah 102 hari, tekstur nasi pulen dengan kadar amilosa 18%. Selain tahan hama wereng cokelat biotipe 1, 2, dan agak tahan biotipe 3, Inpari 18 juga tahan penyakit hawar daun bakteri patotipe III dan agak tahan patotipe IV. Padi unggul ini cocok dikembangkan pada lahan sawah irigasi dan tadah hujan dengan ketinggian tempat 0-600 m dari permukaan laut (dpl).
Varietas Inpari 19 memiliki potensi hasil 9,5 t/ha dengan
rata-rata 6,7 t/ha, umur genjah 104 hari, tekstur nasi pulen dengan kadar
amilosa 18%. Tahan terhadap hama wereng cokelat biotipe 1, 2, dan agak tahan
biotipe 3, padi unggul ini juga tahan penyakit hawar daun bakteri patotipe III
dan agak tahan patotipe IV. Inpari 19 sesuai ditanam pada lahan sawah irigasi
dan tadah hujan dengan ketinggian lokasi pengembangan 0-600 m dpl.
Inpari 31 berpotensi
hasil 8,5 t/ha dengan rata-rata 6,0 t/ha, umur 112 hari, tekstur nasi pulen
dengan kadar amilosa 21,1%. Tahan terhadap hama wereng cokelat biotipe 1, 2,
dan 3, padi unggul baru ini juga tahan penyakit hawar daun bakteri patotipe
III, tahan penyakit blas ras 033, dan tahan penyakit tungro ras Lanrang. Inpari
31 cocok dikembangkan pada lahan sawah dataran rendah sampai ketinggian lokasi
600 m dpl.
Varietas Inpari 33 mampu berproduksi 9,8 t/ha dengan
rata-rata 6,6 t/ha, umur 107 hari, tekstur nasi sedang dengan kadar amilosa
23,4%. Tahan terhadap hama wereng cokelat biotipe 1, 2, dan 3, padi unggul baru
ini juga tahan penyakit hawar daun bakteri protipe III, dan tahan penyakit blas
ras 073. Inpari 33 sesuai dikembangkan pada lahan sawah dataran rendah sampai
ketinggian lokasi 600 m dpl dan tidak dianjurkan ditanam pada lahan sawah
endemik penyakit tungro.
Inpari 34 Salin Agritan berumur
genjah 102 hari dengan potensi hasil 8,1 t/ha, rata-rata 6,0 t/ha, tekstur nasi
agak pera dengan kadar amilosa 22,8%. Tahan terhadap hama wereng cokelat
biotipe 1, varietas unggul baru ini juga tahan penyakit blas ras 033 dan 173,
toleran salinitas, dan dapat dikembangkan pada lahan sawah dataran rendah
sampai ketinggian lokasi 500 m dpl.
Inpari 35 Salin Agritan berpotensi
hasil 8,3 t/ha, umur 106 hari, tekstur nasi agak pera dengan kadar amilosa 24%.
Agak tahan terhadap wereng cokelat biotipe 1, padi unggul baru ini juga tahan
penyakit blas ras 073, dan tidak dianjurkan ditanam pada lahan sawah endemik
tungro....(epm)
Artikel
asli: pangan.litbang.pertanian.go.id/berita-714-padi-unggul-baru-tahan-hama-wereng-batang-cokelat.html
0 Response to "Padi Unggul Baru, Tahan Terhadap Serangan Hama Wereng Batang Coklat"
Posting Komentar
Terimakasih kunjungannya, saling berbagi tak pernah rugi.