Mendulang Rezeki Ditengah Musim Penghujan Yang Kurang Bersahabat (part 2)

Bio Optifarm, sekali semprot-nyata hasilnya
Panen maksimal di tengah curah hujan yang tinggi

Dengan makin meningkatnya kebutuhan konsumsi pangan akhir-akhir ini, membuat produksi sektor pertanian berasa "digenjot" habis-habisan. Pemakaian pupuk anorganik semakin hari makin meningkat diatas ambang dosis yang dianjurkan, membuat kondisi tanah kita makin merana karenanya. Tanah kehilangan "massanya", tanah menjadi miskin dan tidak mampu lagi menopang kembali tumbuhan yang ada diatasnya. Akibatnya produksi yang diharapkan tetap tinggi, malah sering kali kita tidak mendapatkan apa-apa.

Kondisi cuaca yang bergeser, makin tidak bersahabat dengan pertanian kita. Tanaman menjadi rentan penyakit dan hama, tanaman juga makin tidak mampu tumbuh dengan maksimal.

Dengan tetap berdo'a dan berusaha, kiranya Tuhan masih tetap akan melimpahkan rezeki untuk kita.

Sekali semprot, NYATA Hasilnya!


Lokasi: Pedan, Tawangmangu
Bibit umbi: 1,3 kwintal
Luas lahan: 1.800an meter
Umur saat panen: 63 hari
Hasil panen: 1,4 ton


Tetap maksimal ditengah musim hujan yang tinggi, Bio Optifarm menambah kekebalan (imunitas) pada tanaman saat cuaca sedang ekstrim....(epm)

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Mendulang Rezeki Ditengah Musim Penghujan Yang Kurang Bersahabat (part 2)"

Posting Komentar

Terimakasih kunjungannya, saling berbagi tak pernah rugi.