Dengan Nutrisi Bio Maxter, Dari Ragu Kini Menjadi Yakin
Mengingat modal yang tinggi pada budidaya ternak ayam potong, saya
memilih untuk melakukan kemitraan dengan pt. Karena jika berternak
mandiri, belum cukup dengan menggunakan modal sendiri.
Pertumbuhan broiler jadi maksimum dengan Bio Maxter
Pada periode kedua ini saya ada kendala pada ternak ayam broiler saya,
bisa jadi karena saat mulai masuk doc juga bertepatan dengan perubahan musim
hujan ke musim kemarau. Populasi bibit 3.300 ekor minggu pertama hingga
menjelang minggu kedua performa pertumbuhan ayam lumayan bagus, tapi pada
pertengahan minggu ke-2 ayam saya mulai
ada gejala kena Coryza. Saya obati tapi kok gejalanya belum reda malah makin
mencret-mencret dan bau sekali kotorannya, bahkan sebagian juga mulai pada mati
ayamnya. Memang saat itu cuaca lagi panas-panasnya, bahkan udara panas sampai
terasa tembus ke area kandang. Mungkin ini juga yang menjadikannya semakin
drop, mana FCR-nya juga bengkak sampai orang pt mengira saya jualin
pakannya...sampai saya bingung dan hampir putus asa.
Di tengah kebingungan baru ingat jika pernah dikasih kawan nutrisi probiotik untuk ternak Bio Maxter, memang sejujurnya saya masih ragu untuk memakainya apalagi dari awal doc masuk. Takut nggak cocok dan maksudnya sekalian nunggu perkembangan pencernaanya bagus dulu...hehehe. Ya...namanya baru mulai berternak, jadi pengalaman juga masih minim.
Langsung aja saya nanya lagi sama teman yang ngasih Bio Maxter dan mulai saya campur ke minumnya, pemberian obat-obatan juga saya stop dulu. Ada sekitar 100-an ekor lebih yang sakitnya sangat parah, saya pisah dan treatment khusus dengan Bio Maxter. Baru sehari semalam saya kasih, nampak sekali perubahan pada wajah ayam yang mulai cerah...wah..bagus juga nih Bio Maxternya. Akhirnya saya berani kasih Bio Maxter untuk semua populasi ayam yang ada, biar yang masih gejala nggak terlanjur sakit dan yang sudah terlanjur sakit cepat tertolong.
Alhamdulillah...selang 4-6 hari sudah pada sembuh ayamnya, jenggernya sudah tampak merah cerah kembali, geraknya juga sudah tidak sempoyongan dan kotorannya tidak bau lagi. Cuman memang karena beberapa hari yang lalu sebelum saya mulai pakai Bio Maxter, FCR-nya sempat bengkak terus karena ayam pada sakit. Akhirnya pasokan pakan dari PT jadi sering telat, ya mungkin itu...dikira saya jualin pakannya. Pernah sehari saya kasih pakan, besoknya puasa. Jadi meskipun ayamnya sudah kembali sehat, tapi pertumbuhan berat dagingnya ga bisa maksimal sampai molor waktu panennya.
Tapi dari sini saya sudah bisa menyimpulkan dan merasakan manfaat dari Bio Maxter, disamping membuat ayam jadi lebih tahan terhadap penyakit, juga bisa untuk membantu terapi lanjutan pemulihan kesehatannya. Panen 3.185 ekor dengan berat total daging 5.197 kg dan menghabiskan pakan 173 sak memang tidak terlalu memuaskan, tapi saya cukup gembira dibanding jika tidak sempat pakai Bio Maxter. Bisa-bisa malah saya tidak dapat apa-apa...hehehe. Dan bagusnya lagi, saat panen tidak ada ayam yang mati karena stres. Alhamdulillah setelah hitung-hitungan selesai, saya dapat uang Rp 4.500.000,- setelah dipotong untuk operasional bersihnya terima Rp 2.000.000,-. (update info)
Periode selanjutnya saya akan pakai nutrisi ternak Bio
Maxter sejak dari awal masuk doc, biar tidak terulang kembali kena serangan
penyakit dan bisa maksimal hasilnya. Memang Bio Maxter solusi ternak
bersama.
(Rangkuman pengalaman langsung dari Pak Mar, Polokarto – Sukoharjo)...(epm)
0 Response to "Dengan Nutrisi Bio Maxter, Dari Ragu Kini Menjadi Yakin"
Posting Komentar
Terimakasih kunjungannya, saling berbagi tak pernah rugi.