Kekebalan Tubuh Yang Baik, Bebaskan Unggas Dari Tetelo (ND)
Gambar: Kidungasmara |
Penyakit Tetelo (Newcastlle Desease) atau juga bisa disebut dengan penyakit sampar
atau pes cekak, adalah salah satu penyakit yang menyerang unggas baik pada ayam
maupun burung dan dapat menghemaglutinasi darah yang disebabkan oleh virus dari
famili Paramyxoviridae dengan genus Pneumovirus atau Paramyxo. Penyakit ini
ganas dan menular.
Pertama kali muncul dan ditemukan oleh
Doyle pada tahun 1926 di Inggris, pada tahun yang sama juga ditemukan oleh
Kraneveld di Bogor. Dan sampai sekarang sudah tersebar luas hingga dibelahan
dunia lain. Yang pada dasarnya penyakit viral (yang disebabkan oleh virus) ini belum bisa diobati dengan
obat-obatan unggas pada umumnya yang ada saat ini, dan upaya yang termudah
adalah dengan melakukan tindakan pencegahan juga memisahkan (karantina-red) antara unggas atau burung
yang sudah terjangkiti dengan yang masih sehat, jika perlu untuk kasus tertentu
yang sudah terlampau parah bisa dimusnahkan.
Penyakit ini biasanya sering muncul
saat pancaroba (peralihan musim-red),
penyebaran penyakit ini bisa melalui kontak langsung melalui unggas yang sakit
dan kotorannya, melalui ransum pakan atau minuman dan peralatannya, bisa juga
lewat gigitan serangga dan burung liar, serta melalui hembusan angin yang bisa
mencapai radius jangkauan ± 5 km.
Pada unggas yang terserang penyakit
ini, antara lain akan terlihat seperti terengah-engah dan batuk. Sayap terlihat
terkulai dan kaki lumpuh (jalan diseret), kadang ngorok disertai gejala demam
yang makin parah kaki serta badan gemetaran jalan mundur dan sempoyongan. Pada
kotorannya juga nampak diare berwarna hijau, terjadi pembekakan disekitar
jaringan mata dan leher. Unggas petelur akan mengalami penurunan produksi
hingga terhenti, dan jika sudah sembuh kualitas
telurnya jelek, warna abnormal, bentuk serta putih telurnya encer. Ini dikarenakan
organ reproduksinya yang tidak dapat pulih kembali setelah diserang penyakit
ND. Dan pada umumnya kematian unggas di usia muda lebih tinggi daripada unggas
usia lebih tua, unggas juga nampak leher terpuntir.
Tingkat serangan penyakit ini terbagi menjadi
beberapa kualifikasi, antara lain:
- Viscerotropic Velogenic Newcastle Disease (VVND) atau tipe Velogenik merupakan strain yang berbahaya, ini bisa menyebabkan kematian yang luar biasa hingga 100%.
- Mesogenik, tipe yang lebih ringan. Pada tingkatan ini akan nampak gejala seperti gangguan pernapasan dan saraf. Kematian unggas dewasa jarang terjadi, tapi pada usia anakan bisa mencapai 10% kematian.
- Lentogenik, tipe lemah yang pada stadium ini hampir tidak menyebabkan kematian. Gejala yang timbul tidak terlalu terlihat, hanya terdapat sedikit gangguan pernafasan. Namun pada unggas petelur menyebabkan produktivitas telur turun dan kualitas kulit telur menjadi jelek.
Pencegahan dan Penanganan
Dikarenakan hingga sejauh ini belum ditemukan
pengobatan yang benar-benar efektif, maka tindakan pencegahan lebih baik
sebelum pelaku budidaya benar-benar mengalami kerugian akibat serangan penyakit
ini. Ada beberapa cara melakukan pencegahan, antara lain:
- Selain vaksinasi, memelihara kebersihan kandang juga penting dilakukan. Kandang yang cukup mendapatkan sinar matahari dan sirkulasi udara yang baik juga berperan penting untuk menekan pertumbuhan virus ini.
- Menjaga kebersihan tempat pakan, minum, dan peralatan penunjang lainnya. Baik sebelum memulai budidaya maupun saat ditengah budidaya sedang berlangsung.
- Penggunaan disinfektan yang tepat oleh pelaku budidaya, terutama saat sebelum memulai budidaya dan setiap saat sebelum melakukan interaksi/kontak langsung dengan ternak saat pemberian ransum pakan dan minum.
- Segera pisahkan dan karantina unggas yang sudah terjangkit atau terlihat tanda-tanda terkena serangan penyakit ini. Pada unggas yang tertular atau terinfeksi bila telah memasuki stadium berbahaya harus segera dimusnahkan.
Pemberian nutrisi tambahan, seperti suplemen yang
baik dan terbuat dari bahan-bahan alami juga akan meningkatkan kemampuan unggas
untuk bertahan (imunitas prima), malahan bisa juga terhindar dari serangan
penyakit ini.
Dengan meningkatkan imunitas (daya tahan tubuh-red) akan bekerja lebih
efektif, karena infeksi yang disebabkan oleh virus tidak sama pengobatannya seperti
infeksi yang disebabkan oleh bakteri yang bisa diberikan antibiotik. Infeksi
yang disebabkan oleh virus akan sembuh dengan sendirinya, karena sistem
kekebalan tubuh membentuk semacam perlawanan untuk membunuh dan menyingkirkan
virus tersebut.
Untuk membantu meningkatkan imunitas
tubuh pada unggas, bisa diberikan tambahan nutrisi ternak Bio Maxter, sehingga dapat mengatasi penyakit Tetelo (ND) ini. Karena
Bio Maxter mengandung berbagai
Probiotik lengkap dari golongan bakteri asam laktat, diantaranya Lactobacillus sp-Streptococcus sp-Bifidobacterium
sp-Lactococcus spp.
Probiotik ini mempunyai peranan
penting menjaga fisiologis dan kesehatan, yaitu memelihara sistem kekebalan tubuh.
Pada beberapa penelitian, terjadinya peningkatan rangsangan spesifik dan non
spesifik yang mengaktifkan makrofag-sitokinesis-aktivitas sel pembunuh
alami-dan meningkatkan immunoglobulin.
Pemberian Bio Maxter secara kontinyu dan mulai sejak dari hari pertama doc/dod
masuk, dapat mengenali mikroorganisme pathogen dan zat-zat asing berbahaya
lainnya didalam tubuh, sehingga menjadi imunisasi alami bagi tubuh. Pada
pertahanan ditingkat sel, Bio Maxter menjaga
agar proses regenerasi sel tetap terjaga dengan baik (apoptosis sel terprogram). Bakteri asam laktat yang melimpah didalam
Bio
Maxter, akan
mengaktifkan sel imun makrofag-limfosit-neutrofil sehingga ampuh melawan
serangan kuman. Sebagai pertahanan terakhir, Bio Maxter juga memasok kebutuhan enzim dalam proses detoksifikasi.
Sehingga dengan tercukupinya akan kebutuhan enzim, sel yang terkena serangan
kuman akan “menghancurkan diri sendiri”.
Selain diberikan lewat minumannya, Bio Maxter juga bisa diberikan dengan
cara diteteskan pada mata unggas yang terinfeksi penyakit ini, mengingat virus
penyebab Tetelo ini selain ditemukan pada pencernaan dan syaraf juga ditemukan
pada organ pernafasan. Dengan konsentrasi lebih pekat, Bio Maxter juga bisa berfungsi sebagai desinfektan alami yang aman
diaplikasikan saat unggas/burung masih berada dalam area kandang....(epm)
0 Response to "Kekebalan Tubuh Yang Baik, Bebaskan Unggas Dari Tetelo (ND)"
Posting Komentar
Terimakasih kunjungannya, saling berbagi tak pernah rugi.