Jaga Tanah Agar Tetap Subur, Demi Anak Cucu Kita
Sebagai negara agraris, tanah adalah komponen terpenting
sebagai sumber daya yang perlu dijaga kesuburannya (kesehatannya). Apalagi tanah menjadi media bagi akar tanaman agar mampu
berdiri tegak dan sebagai tempat penyedia unsur hara yang dibutuhkan tanaman
itu sendiri, walaupun saat ini banyak metode budidaya tanaman yang sudah tidak
bergantung lagi dengan tanah (vertikultur,
hidroponik, dll). Namun itu bersifat kondisional dan terbatas pada
pemanfaatan lahan sempit, untuk budidaya skala besar demi mencukupi kebutuhan
pangan masyarakat tetap membutuhkan tanah yang subur dan luas.
Lahan tanah terasering
Menjaga kemurahan Illahi dan warisan leluhur kita akan negeri yang subur ini, sudah semestinya menjadi tanggung jawab kita bersama. Karena dengan tanah yang subur, maka kemandirian pangan dan kebangkitan ekonomi semestinya tidak sulit untuk dicapai. Namun apa yang terjadi, pemanfaatan tanah yang kurang arif dan penggunaan sarana pertanian ataupun perkebunan berupa pupuk juga obat-obatan kimia yang tidak sesuai dosis anjuran malah melampaui ambang batas, pengolahan lahan yang tidak hati-hati semakin membuat kemampuan tanah merosot. Tanah mulai kehilangan kesuburannya, bersifat toksik bagi tanaman, kehilangan kemampuan menyimpan air, dan terganggunya ekosistem didalam tanah.
Demikian pentingnya manfaat
tanah yang tetap subur sudah semestinya dijaga, apalagi semua makhluk hidup
juga bergantung pada tanah. Berikut beberapa cara untuk menjaga dan memperbaiki
kesuburan serta kemampuan tanah sebagaimana mestinya:
- Gunakan pupuk dan obat-obatan kimia secara bijaksana, sesuai anjuran dosis pemakaian yang berlaku. Karena pemakaian zat kimia secara berlebihan tidak akan membuatnya baik, malah menimbulkan pencemaran baik itu pada tanah maupun air. Tambahkan selalu bahan organik baik dari sisa panen, kotoran hewan maupun dari dedaunan atau sampah organik yang sudah mengalami proses perombakan (fermentasi), sehingga tanah selalu mendapatkan suplai unsur hara alami dan menjaga kemampuan tanah sebagaimana seharusnya (mengganti unsur hara yang hilang saat proses budidaya berlangsung). Hindarkan pemakaian bahan-bahan lain yang tidak diperuntukkan bagi pertanian-perkebunan, seperti menggunakan solar atau oli dan barang sejenisnya karena akan semakin merusak juga mencemari.
- Pada lahan di perbukitan atau pegunungan (lahan miring), dibuatkan sengkedan atau sistem terasering untuk mencegah terjadinya erosi. Lahan dengan kemiringan yang curam bisa diberikan tambahan penguat seperti pohon besar permanen atau tumpukan batu yang disusun sedemikian rupa. Tambahkan juga mulsa hidup berupa tanaman semanggi, kacang-kacangan, dan polong-polongan. Selain bisa menjaga kelembapan tanah, juga mengurangi laju air hujan yang sampai ke tanah agar tidak terlalu menggerus lapisan tanah atas dan saat kemarau melindungi tanah dari hembusan angin. Daun-daunan yang gugur dan membusuk dari tanaman tadi, juga bisa memberikan asupan tambahan unsur nitrogen bagi tanah.
- Segera lakukan penghijauan atau pengolahan kembali pada lahan-lahan tidur, untuk menghindari terjadinya kerusakan yang semakin parah.
- Pelihara dan sayangi makhluk kecil yang ada didalam tanah seperti cacing tanah, berikut berbagai mikroorganisme penting lainnya. Gunakan bahan kimia pengendali OPT dengan bijaksana dan tambahkan selalu bahan organik lainnya untuk “memberi makan” milyaran mikroorganisme yang ada didalam tanah. Penambahan aplikasi pupuk hayati juga sangat dianjurkan, mengingat pemakaian bahan kimia selama ini telah menggerus keberadaan makhluk kecil yang sudah berjasa menjaga kesehatan tanah. Pupuk organik cair Bio Optifarm juga bisa digunakan untuk tujuan tersebut, karena didalamnya juga dilengkapi dengan bakteri pembenah tanah yang bisa membantu serta melengkapi bakteri pengurai yang sudah ada didalam tanah. Bakteri pembenah tanah yang ada pada pupuk organik cair Bio Optifarm merupakan hasil riset dan modifikasi dari isolat murni strain tangguh yang dikembangkan secara steril dan tanpa menggunakan pemanasan suhu tinggi diperkaya dengan kandungan asam humat juga asam fulvat, sehingga bakteri pada pupuk organik cair Bio Optifarm toleran dan mampu diaplikasikan secara bersamaan dengan bahan kimia lainnya.
- Melakukan rotasi atau penggiliran tanaman, dengan sistem ini mampu menjaga kandungan nutrisi yang ada didalam tanah. Atau dengan tumpangsari, selain tanaman beranekaragam juga bisa saling berbagi nutrisi. Sebagai gambaran jika ada tanaman yang membutuhkan banyak nitrogen tetapi dia tidak bisa menyediakannya, maka akan dilengkapi tanaman kacang-kacangan yang bisa menjaga kandungan nitrogen tersebut. Bandingkan jika dalam waktu yang lama tanah pertanian ditanam hanya satu jenis saja (monokultur), maka ada beberapa nutrisi yang akan berkurang drastis atau malah hilang. Selain itu dengan penggiliran tanaman juga bisa memutus siklus hama maupun penyakit, jadi lebih banyak keuntungan yang akan didapat.
- Menerapkan beberapa metode mekanik pada lahan pertanian, pembuatan cekdam yang bertujuan membendung aliran air yang melewati parit sehingga material hasil erosi tertahan dan diendapkan. Dengan cekdam akan membuat pendangkalan pada parit, erosi tanah dapat terkendali, lapisan tanah akan menebal sehingga akan meningkatkan produktivitas tanah.
- Menjaga selalu kebersihan lingkungan, termasuk tidak membuang sampah sembarangan. Karena sampah yang berada didalam tanah terutama sampah anorganik akan susah diuraikan oleh mikroorganisme pengurai. Ini akan membuat tanah menjadi rusak dan merosot kesuburannya.
Menjaga tingkat kesuburan tanah menjadi sangat penting
untuk kita lakukan, jangan mewariskan sesuatu yang nantinya akan menyusahkan
keturunan kita. Karena ini juga sebagai wujud syukur kita kepada Allah SWT yang
mana dengan kemurahanNYA sudah mencurahkan semua kekayaan alam ini di negeri
yang kita cintai. Dengan menggabungkan metode mekanik dan metode vegetatif,
akan lebih efektif dalam pengendalian erosi.
Hijaukan Bumi, Lestarikan Alam dan Lingkungan Kita....(epm)
0 Response to "Jaga Tanah Agar Tetap Subur, Demi Anak Cucu Kita"
Posting Komentar
Terimakasih kunjungannya, saling berbagi tak pernah rugi.